Thursday, September 3, 2015

SISTEM INSTALASI AIR (WATER TREATMENT SYSTEM)

SISTEM INSTALASI AIR (WATER TREATMENT SYSTEM)
    Air adalah salah satu aspek vital dalam control good manufacturing product (c-GMP). Air merupakan bahan baku dengan pemakaian skala besar untuk keperluaan kegiatan produksi, terutaman industry makanan dan minuman seperti sirup, obat suntik cair, air minum dan lain sebagainya. Jika tercemar akan mengakibatkan efek negative terhadap sistem kekebalan tubuh manusia atau dengan kata lain sangat fatal bagi pemakai. Pada sistem pengolahan air untuk produksi adalah menghilangkan cemaran sesuai dengan standard kualitas air yang telah ditetapkan. Berikut kualifikasi air antara lain:
?    Raw water, yaitu jenis air yang digunakan untuk pemadam kebakaran, menyiram tanaman, dan lain-lain. Raw water ini biasanya digunakan untuk air sumur, air pdam, dan lain sebagainya.
?    Portable water, yaitu digunakan sebagai pencuci pakaian, cuci alat non-steril, pembersihan ruangan, cucii tangan, kamar mandi, dan lainnya. Proses pembuatan air ini berdasarkan cara mengolah rar water dengan menghilangkan mineral tertentu seperi menghilangkan kandungan besi (Fe), sand filter, klorinasi, karbon filter.
?    Purified water, yaitu air yang digunakan untuk pencucian akhir container, produksi sirup, tablet, coating dan lainnya. Pembuatannya dilakukan dengan mengolah portable water dengan De-ionisasi yang dilanjutkan dengan menyaring pada ukuran 3 mikro, 1 mikro kemudian 0,2 mikro. Setelah disaring dilanjutkan dengan penyinaran UV untuk membunuh bakteri. Dalam skala pembuatan air jenis ini, ada istilah Reverse Osmosis yaitu portable water melewati pori-pori dengan diameter mikrometer.
?    Water for Injection
    Spesifikasi air jenis ini difungsikan dalam pencucian akhir container sterile, cuci vial/ampul, produksi sterile, dan laboratorium. Purified water didestilas. Raw water yang digunakan berasal dari air sumber dalam tanah, air sumber tersebut kemudian ditampung di dalam tandon-tandon yang tersedia.
Pengolahan yang pertama yaitu dengan melewatkan air sumber tersebut ke Sand Filter, kemudian ke Carbon Filter yang berfungsi untuk filtrasi dan menyerap senyawa-senyawa yang ber-molekul besar. Air yang sudah melewati filter di-deionisasi dengan cara melewatkan di tabung Kation dan Anion selama waktu tertentu dengan tujuan ion-ion yang ada di dalam air dapat hilang. Tabung kation akan menarik ion-ion negatif dalam air, lama waktu air dalam tabung kation 40 menit. Sedangkan tabung anion akan menarik ion-ion positif dalam air dengan waktu 60 menit. Air masuk ke Mixed Bed (Resin yang terdapat campuran kation dan anion) untuk diolah lagi agar sisa dari Kation dan Anion sebelumnya bisa diminimalkan dan menjadi aquadem yang lunak. Air kemudian akan dialirkan menuju Conductivity Sensor dengan filter 1 um, air tersebut diharapkan mempunyai konduktivitas < 30, jika tidak sesuai maka alarm akan berbunyi. Tabung kation,tabung anion, serta mixed bed harus sering dicek dan dilihat efektifitasnya, karena suatu saat akan menjadi jenuh. Air yang telah melewati pengolahan ini dinamakan Aqua Demineralisasi (Aquadem).

No comments:

Post a Comment